Berita Terkini
DANREM 064/MY Bersama Para Kasi Kasrem Ikuti Rakornas Tangguh Bencana Secara Virtual
Serang, Sibernews – Brigjen Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yunianto, Komandan Korem (DANREM) 064/MY bersama para Kepala Seksi (Kasi) Kasrem 064/MY, ikuti Rakornas Tangguh Bencana Secara Virtual dengan Presiden Republik Indonesia (RI). Rabu, (23/2/2022).
Kepada awak media Danrem mengatakan, bahwa setelah mengikuti acara virtual yang telah dicanangkan pihaknya siap menjalankan dan bersinergi sesuai dengan Tupoksinya.
“Keterlibatan TNI dalam proses penanggulangan bencana alam sejalan dengan pasal 7 Undang-Undang RI No.34 Tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI yaitu Operasi Militer Selain Perang (OMSP), diantaranya adalah membantu penanggulangan bencana alam baik pada tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.” Jelasnya.
Danrem lanjut menjelaskan, bahwa TNI memiliki peran penting dalam penanggalan bencana yaitu terkait dengan militer dan Nirmiliter, ancaman yang terkait dengan Nirmiliter salah satunya ancaman bencana alam dan
Juga mempunyai kewajiban untuk mendukung dan membantu untuk mensukseskan setiap program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam berbagai bidang.
“Ancaman yang terkait dengan Nirmiliter salah satunya ancaman bencana alam dan Kami
Juga mempunyai kewajiban untuk mendukung dan membantu untuk mensukseskan setiap program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam berbagai bidang,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia (RI) saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2022 dan Mendorong Upaya Terpadu Wujudkan Indonesia Tangguh Bencana secara virtual dari Istana Kepresidenan mengatakan, Agenda besar untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh bencana membutuhkan keterlibatan seluruh komponen bangsa.
“Semua tahapan penanggulangan bencana harus dilakukan secara disiplin dan konsisten agar Indonesia menjadi bangsa yang tangguh terhadap bencana.” Ungkapnya.
Presiden lebih lanjut mengungkapkan, semua harus tahu beberapa jenis bencana, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi memang tidak bisa dicegah sebelumnya, tetapi banyak jenis bencana yang bisa dikurangi, yang bisa dicegah sebagian. Ini harus dilakukan secara sinergis antara BNPB dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk pemda dan masyarakat.
Agenda acara Virtual ini dihadiri sekitar 7.000 peserta seluruh Indonesia, Termasuk didalamnya DANREM 064/MY bersama para Kasi Kasrem 064/MY Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 23-24 Februari 2022. (Ddsiber/Redaksi/penrem 064/MY).