Uncategorized
Banyak Keluhan Warga, GMAKS Pertanyakan Perawatan Ruas Jalan Warung Jaud Kota Serang
Serang, Siber.news – Seolah tak diperhatikan, kondisi ruas jalan Warung Jaud, Desa Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang memprihatinkan,
Akses jalan perumahan dan pemukiman padat penduduk tersebut banyak sekali lubang yang dapat membahayakan pengguna jalan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang melintasi jalan.
Hal tersebut dijelaskan ketua umum perkumpulan Gerakan Moralitas Anti Kriminalitas (GMAKS) Saeful Bahri, menurutnya bukan hanya warga Kecamatan Serang saja yang mengeluh karena kondisi jalan tersebut, tapi juga pengguna jalan pintas yang menuju Kecamatan Kasemen Kota Serang.
“Banyak sekali keluhan warga terkait kondisi ruas jalan yang sangat memprihatinkan tersebut, karena sering dianggap membahayakan keselamatan bagi pengguna jalan, lantas kemana anggaran pemeliharaan rutin jalan dan jembatan Kota Serang yang selama ini, ” Katanya kepada siber.news, Jumat (19/04/2024).
Untuk itu GMAKS sebagai kontrol sosial meminta Pemerintah Kota Serang dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang sebagai pemilik kewenangan atas ruas jalan rusak agar segera memperhatikan kondisi jalan tersebut,
Pasalnya setiap tahun anggaran perawatan jalan, jembatan dan irigasi di Dinas PUPR Kota Serang sangat besar, namun masih banyak jalan yang dapat mengancam keselamatan warga Kota Serang sebagai pengguna jalan.
“Kami akan segera meminta kepada Pj. Walikota dan Dinas PUPR agar sesegera mungkin melakukan perawatan Jalan yang banyak berlubang sebelum adanya korban luka dan korban jiwa, kalau perlu kami akan menggelar Aksi Demo demi menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Serang. ” Tegasnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang warga yang juga berjualan di pinggir jalan tersebut berinisial AG, Menurutnya kondisi jalan yang berlubang tersebut tahun lalu hanya ditutupi batu krikil tanpa diberikan cairan Aspal.
“Tahun lalu hanya di taburi batu saja di lubangnya, harusnya kan di aspal (Tambal sulam – Red), kondisi batu yang ada di lubang sekarang sudah mulai berkurang, dan lubangnya pun malah makin dalam. ” Ujarnya.