ARUN Minta Para Elit Hentikan Kekisruhan di Tengah Pandemi, Kasihan Rakyat!
Siber.News – Jakarta | ARUN Minta Para Elit Hentikan Kekisruhan di Tengah Pandemi, Kasihan Rakyat!, Baru – baru ini masyarakat Indonesia diperlihatkan oleh serangan tiga Menteri Joko Widodo (Jokowi) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran persoalan bansos.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Advokasi Rakyat untuk Nusantara ( ARUN ) Bob Hasan menilai, perdebatan dan saling serang para elit antara ketiga Menteri Jokowi dengan Anies terkait bansos sangat tidak efektif.
“Mohon hentikan Kekisruhan itu, karena sangat tidak efektif ini perlu ditinggalkan karena saat ini krisis kesehatan sedang terjadi disertai dengan krisis ekonomi, kasihan rakyat” ungkap Bob kepada wartawan, Rabu, (13/5/2020).
Bob melanjutkan, di masa pendemi ini, serangan terbuka antara 3 Menteri Jokowi dengan Anies telah menunjukkan kurangnya para elit dalam menghargai dan bertanggung jawabnya para elite dengan kedudukan jabatan.
“Posisi kedudukan dan tanggung jawab itulah yang membuat menjdi kisruh. Harus mulai singkirkan perbedaan sebagai alat politik sehingga berakibat pada opini publik. Anies itu Gubernur dengan kewenangannya di provinsi dan menteri itu adalah petugas dari Presiden harusnya saling bisa memahami,” beber Bob.
Bob menegaskan, bahwa kekisruhan yang terjadi antara tiga Menteri Jokowi dengan Anies juga hanya semakin mengikis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam penanganan Corona ini.
“Karena hanya dapat dibangun dengan cara pemerintah itu organisasi dan haruslah sinergis. Kalau hal – hal yang dipertontonkan ke publik kisruh dan gaduh jelas trusting akan cenderung turun,” pungkas Bob.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerang Anies Baswedan.
Ketiga Menteri tersebut memaparkan sejumlah kejanggalan mengenai penyaluran bantuan sosial atau bansos oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan.
