News
Abaikan K3, Pelaksana Diduga Sembunyikan Papan Proyek Jalan Jatake – Babakan
Sibernews, | Berdasarkan pantauan pelaksanaan proyek jalan Jatake – Babakan yang terletak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, memperlihatkan sejumlah kejanggalan. Diantaranya, tidak adanya plang proyek yang menunjukan identitas perusahaan, serta diduga pelaksana sengaja menyembunyikan untuk menyulitkan masyarakat mengetahui sumber dana dan besaran anggarannya.
Tak hanya soal transparansi, aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pun diabaikan. Awak media siber.news mendapati sejumlah pekerja di lokasi yang tengah merapihkan material tanpa mengenakan rompi, helm, dan sepatu sebagai alat pelindung saat bekerja di proyek pemerintah. Bahkan, tak tersedia rambu – rambu untuk pekerja dan pengguna jalan. Selasa (13/5).
Tak hanya itu, ketinggian aggregat tipe A disinyalir tidak sesuai yang tertera pada soft drawing atau gambar perencanaan. Hal ini membuktikan bahwa proyek jalan Jatake – Babakan ini kuat dugaan tidak diawasi dengan benar.
Dikonfirmasi terpisah, Gopar sebagai Konsultan Pengawasan proyek jalan Jatake – Babakan, mengaku kerap memberikan teguran terhadap pelaksana proyek tersebut. Hanya saja kata Gopar, pelaksana proyek ini bandel sehingga tidak menggubris tegurannya.
” Setiap minggu, saya sering menegur secara lisan termasuk papan proyek saya ingatkan untuk di pasang, cuma kembali lagi kepada pekerjanya, kalau gak di pasang juga, jujur aja saya gak kenal dengan pelaksananya, saya kenalnya dengan pak Sutrisno yang standby di lokasi proyek,” kata Gopar
Di hubungi terpisah, Sutrisno melalui telepon selulernya mengaku sedang tidak ada di lokasi proyek jalan Jatake – Babakan, Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
” Saya tidak di lokasi proyek, saya lagi di bekasi, saya bukan pelaksana, saya hanya pekerja untuk betonnya,” ujar singkat.
Belum mendapatkan keterangan, awak media mencoba mencari informasi, ternyata proyek ini dikerjakan oleh CV Putra Birrul Walidain dengan anggaran Rp. 1,907,364,000,00,- bersumber dari APBD tahun 2025 melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kabupaten Tangerang.
Diwaktu yang sama, awak media hendak mengkonfirmasi pelaksana proyek. Toni sebagai pelaksana mengatakan, dirinya sedang sakit. Adapun terkait konfirmasi media akan disampaikan ke bagian kantor.
” saya sedang sakit, nanti saya sampaikan ke kantor,” dalil Toni sebagai pelaksana proyek menghindar dari pertanyaan Wartawan.
