Berita hari ini
MTQ Provinsi Banten di Duga Rawan Suap
Musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ) tingkat provinsi Banten ke XIX telah usai di gelar namun menyisakan berbagai polemik.
Salah satunya di kemukakan oleh salah seorang pendamping di salah satu kabupaten yang enggan di sebutkan namanya.
Menurutnya gelaran MTQ yang di selenggarakan kemarin di duga ada indikasi Suap untuk juara dari beberapa cabang.
Dirinya mengaku sebagian dewan hakim yang bertugas dalam kegiatan MTQ tingkat provinsi Banten diduga melakukan pertemuan dengan beberapa oknum Pansel.
“Saya melihat dewan hakim keliling menemui tim Pansel dari beberapa kota/kabupaten, kemungkinan untuk penilaian peserta” Ujarnya saat di temui wartawan Siber.news
Menurutnya sangat terlihat jelas pada saat penilaian dewan hakim seolah tidak objektif dan di duga menilai secara voting.
“Kita berusaha untuk memaksimalkan kemampuan putra daerah” Katanya.
Sepengelamannya, ia pernah bertugas untuk jadi mediator dengan tim dewan hakim, biasanya oknum dewan hakim tersebut akan meminta sejumlah uang agar kafilah yang kita dampingi menjadi juara.
“Dewan hakim biasanya bertanya mau juara berapa, asalkan kita siapkan sesuai dengan permintaannya” Lantangnya
Sementara itu Sekertaris Umum LPTQ provinsi Banten, Damanhuri mengaku tidak tahu mengenai dugaan suap pada gelaran MTQ kemarin.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari para pendamping maupun official terkait dugaan suap” Katanya saat di temui di ruang kerja Kanwil Kemenag provinsi Banten.
Namun saat di tanya terkait dugaan titipan juara umum,juara 2 dan juara 3,Damanhuri enggan menjawab.
Senada dengan Damanhuri, Bendahara LPTQ provinsi Banten, Hilmi mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya dugaan suap ini kepada dewan pengawas dan pimpinan dewan hakim.
“Jika memang benar adanya yg dirugikan silahkan nanti ada dewan pengawas dan ada pimpinan dewan hakim yg akan menyelasaikan” Katanya saat di hubungi melalui pesan singkat whatsapp (5/12)