Agama
Pondok Pesantren Cidanghiyang Ajarkan Kemampuan Multitalenta
Serang, Siber I Pondok Pesantren Salafiyah Cidanghiyang di Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, dibawah pimpinan KH. Toip Aljauhari, mengajarkan para santri untuk memiliki kemampuan multitalenta, melalui kemandirian.
KH. Toip Aljauhari selaku pimpinan Ponpes mengatakan, dirinya selalu terbuka bagi siapapun yang ingin belajar untuk menimba ilmu agama, khususnya kitab kuning.
“Kitab yang diajarkan yakni kitab Fathul Mu’in, kitab Alfiyah, kitab Tafsir jalalen,” ujar menantu Abuya KH Munfasir.
Selain belajar untuk memperdalam ilmu agama khususnya kitab kuning, lanjut KH Toip. Para santrinya juga diajarkan untuk memiliki kemampuan multitalenta.
“Di sini juga kita ajarkan kepada para santri untuk bisa bertani dan berdagang dengan baik,” jelasnya.
Karena itu, para santri di tempat tersebut juga sudah mulai diajarkan mandiri dan bertanggung jawab sejak dini.
“Masing-masing bertanggungjawab terhadap lingkungan dan tugasnya,” katanya.
Terkait pembiayaan yang digratiskan, kata KH Toip. Hal itu tidak menjadi beban bagi dirinya. Karena itu, para santri diajari bercocok tanam dan berjualan, sehingga hasilnya dapat dinikmati bersama.
“Hasil pertanian, sepenuhnya untuk kebutuhan santri, dan dikelola oleh para santri,” ungkapnya.
Ketika disinggung soal adanya bantuan hibah untuk Ponpes, KH Toip mengaku pihaknya enggan meminta dana bantuan yang menggunakan proposal.
“Saya tidak mau meminta bantuan dengan metode proposal. Termasuk menolak dana hibah,” tegasnya.
Sebab, kata KH Toip. Dengan niat ikhlas mengajarkan ilmu kepada para santri dan berserah diri kepada Allah SWT, maka segala bentuk apapun akan dimudahkan.
“Serahkan semua pada Allah, niscaya urusan apapun akan dimudahkan,” pungkasnya. (Redaksi)